Pribadi Yang Disenangi Dalam Islam




Salah satu ciri pribadi yang baik adalah mampu menyenangkan saudaranya dan orang lain yang ada di sekelilingnya. Kehadirannya memberikan manfaat, ia mampu mengganjilkan yang genap dan menggenapkan yang ganjil. Ringkasnya, orang lain bisa merasakan manfaat akan kehadirannya.

Menjadi pribadi yang menyenangkan memang perlu diusahakan. Karena ia tidak muncul dari keturunan ataupun diwariskan dari orang tua. Pribadi menyenangkan adalah hasil usaha untuk berbuat baik kepada orang lain.

Diantaranya;
1. Tersenyumlah
Dalam Islam, orang yang paling menyenangkan adalah sosok dari Rasulullah SAW.

Ia tidak hanya disegani oleh lawan. Namun, jika berhadapan dengan kaum muslim ia menjadi pribadi yang menyenangkan.

Rasulullah SAW wajib kita contoh pribadinya termasuk cara beliau menyenangkan orang lain. Salah satunya anjuran beliau untuk memberikan senyum kepada saudara muslim yang lain.

Sabdanya, “Senyum manismu dihadapan saudaramu adalah shadaqah” (HR. Tirmidzi).

2. Jangan Sungkan Menyapa Orang Lain
Menyapa orang lain membuat ia merasa diperhatikan dan merasa dihargai.

Berilah sapaan kepada tetangga, teman, atau saudara anda. Maka mereka akan merasa dirinya penting buat anda.

Efeknya, rasa persahabatan diantara anda akan semakin erat. Sehingga, orang lain akan merasa senang di saat berada di dekat anda.

Menyapa orang lain hendaknya dengan sesuatu yang baik. Di dalam Islam, ummatnya diajarkan untuk senantiasa mengamalkan saling sapa diantara mereka dengan salam. Saling memberi ucapan salam kepada mereka satu sama lain.

Hadits dari Rasulullah SAW yang artinya, "Sebarkanlah salam diantara kamu" (HR. Muslim).

Bahkan salam ini merupakan perkataan para penduduk surga kelak di akhirat. Mereka saling memberi salam satu sama lain, berharap diberikan keselamatan dan kebahagiaan buat mereka.

3. Hindari Buruk Sangka
Orang yang bisa diterima di dalam pergaulan adalah orang yang mampu memperlakukan orang sama satu sama lain.

Ia tidak membedakan. Perlakuannya adil.

untuk memperlakukan orang lain sama maka salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah menghindari buruk sangka kepada orang lain.

Buruk sangka membuat kita menjadi curiga kepada orang lain, berpikiran negatif. Sehingga ini berakibat kepada sikap dan perlakuan kita kepada orang tersebut.

Padahal, bisanya prasangka itu tidak sesuai dengan yang semestinya pada orang lain. Kita harus menggali lebih dalam penyebab orang lain melakukan keburukan sebelum kita menyangkakan kepada sesuatu yang tidak-tidak.

Nabi SAW berpesan dalam haditsnya, "Jauihilah olehmu berburuk sangka" (HR. Muttafaq alaih).

Bersediakah kita menjadi pribadi yang dicintai?
Inginkah kita di sayangi dan dihormati?
Mulailah dari hal-hal kecil diatas.!

Bismillah, Semangatlah !!

Comments