Penulisan Amin Dalam Huruf Latin

Amin

Bismillahirrahmanirrahim, dalam Artikel ini InsyaAllah akan dibahas bagaimanakah penulisan kata Amin dalam huruf latinnya. Berikut adalah pembahasan yang dinukil dari kitab ePISSKTB...

Dalam Bahasa Arab, ada empat perbedaan kata “AMIN” yaitu :

1. ”AMIN” (aliF dan mim sama-samapendek), artinya AMAN, TENTRAM

2. “AAMIN” (alif panjang & mim pendek), artinya MEMINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN

3. ”AMIIN” (alif pendek & mim panjang), artinya JUJUR TERPERCAYA

4. “AAMIIN” (alif & mim sama-sama panjang), artinya YA TUHAN, KABULKANLAN DOA KAMI

Terus Bagaimana dengan pengucapan/ Penulisan “ Amien“ ??? Sebisa mungkin untuk yang satu ini (Amien) dihindari, karena ucapan “Amien” yang lazim dilafadzkan oleh penyembah berhala (Paganisme) setelah do ’a ini sesungguhnya berasal dari nama seorang Dewa Matahari Mesir Kuno: Amin-Ra (atau orang Barat menyebutnya Amun-Ra). [Luthfi Ahmad El-Wadasy].

NAMBAH DAN KOREKSI :

Ismael Kholilie

Maaf mbah :) Tapi dalam bahasa arab amiin memiliki 5 bahasa dan semuanya bermakna istajib / kabulkanlah !! [ Hasyiah al bajuri 1/174 ].

(قوله أي قول آمين)تفسير للتأمين يقال أمن الرجل إذا قال آمين بمد الهمزة و تخفيف الميم مع الإمالة و عدمها و بالقصر لكن المد أفصح و يجوز ...تشديد الميم مع المد و القصر ففيه خمس لغات ~حاشية الباجوري ١/١٧٤

Ada 5 dialek bahasa dalam amiin

1. aamin dengan menggunakan imalah

2. aamin tanpa menggunakan imalah

3. amiin dengan mentakhfif hamzah

4. aammin dengan mentasydid mim

5. ammin dengan hamzah pendek dan takhfif mim

Mbah Jenggot II

Ra Ismael Kholilie, Syukron ra atas pencerahanya di atas tulisan juga tidak menyalahkan model penulisan seperti yang anda sampekan.  Penekananya wonten mriki. Terus Bagaimana dengan pengucapan/ Penulisan “ Amien“ ???. Sebisa mungkin untuk yang satu ini (Amien) dihindari, karena ucapan “Amien” yang lazim dilafadzkan oleh penyembah berhala (Paganisme) setelah do’a ini sesungguhnya berasal dari nama seorang Dewa Matahari Mesir Kuno: Amin-Ra (atau orang Barat menyebutnya Amun-Ra).

HINDARI PENULISAN ASS, ASSKUM, MOHD, MOSQUE, 4JJI, MECCA !!

Bagi akhy wa Ukhty yang masih suka menggunakan kata ...

''Ass,Askum ''dalam ucapan salam.

''Mohd'' untuk panggilan nama Nabi MUhammad.

''Mosque'' untuk panggilan sebuah masjid.

''4JJI'' untuk panggilan Allah SWT.

''Mecca'' untuk sebutan Mekah.

Gunakan sesuai dengan aturannya yuuuk...Karena arti dari kata tersebut adalah

Bismillah..

Jika kita seorang Muslim atau Muslimah, alangkah baiknya mengindahkan hal yang mungkin kita anggap kecil tapi besar makna dan pengaruhnya.

*janganlah bilang Mosque tapi Masjid,karena Organisasi islam menemukan bahwa Mosque adalah nyamuk.

*jangan menulis MECCA tapi MEKAH,karena MECCA adalah rumah anggur/bir.

*jangan menulis MOhd tapi Muhammad,karena Mohd,. Adalah anjing bermulut besar.

*jangan menulis 4JJI tapi Allah SWT,karena 4JJI aRtinya for judas Jesus Isa al masih.

*jangan menulis Ass atau Askum dalam salam tetapi Assalammu'alaikum (karena salam adalah doa,atau jika tidak sempat lebih baik tidak sama sekali),karena Ass artinya (maaf) pantat mu, dan Askum artinya celakalah kamu.

INGAT !!!

ASS = (maaf) PANTATMU

ASKUM = CELAKALAH KAMU

Maka sampaikanlah salam karena itu DOA, minimal Assalamu'alaikum. Semoga bermanfaat bagi kita termasuk saya pribadi aamiin...

Fatwa Larangan Penyingkatan Salam dan Shalawat

Ibnu Shalah

Ibnu Shalah dalam kitabnya ‘Ulumul Hadits yang lebih dikenal dengan Muqqadimah Ibnish Shalah mengatakan, “(Seorang yang belajar hadits ataupun ahlul hadits) hendaknya memerhatikan penulisan shalawat dan salam untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bila melewatinya. Janganlah ia bosan menulisnya secara lengkap ketika berulang menyebut Rasulullah”. Ibnu Shalah juga berkata, “Hendaklah ia menjauhi dua kekurangan dalam penyebutan shalawat tersebut:

Pertama, ia menuliskan lafazh shalawat dengan kurang, hanya meringkasnya dalam dua huruf atau semisalnya.

Kedua, ia menuliskannya dengan makna yang kurang, misalnya ia tidak menuliskan wassalam

Al-‘Allamah As-Sakhawi

Al-‘Allamah As-Sakhawi dalam kitabnya Fathul Mughits Syarhu Alfiyatil Hadits lil ‘Iraqi, menyatakan, “Jauhilah wahai penulis, menuliskan shalawat dengan singkatan, dengan engkau menyingkatnya menjadi dua huruf dan semisalnya, sehingga bentuknya kurang. Sebagaimana hal ini dilakukan oleh orang jahil dari kalangan ajam (non Arab) secara umum dan penuntut ilmu yang awam. Mereka singkat lafazh shalawat dengan saw dan shad, Karena penulisannya kurang, berarti pahalanya pun kurang, berbeda dengan orang yang menuliskannya secara lengkap.

As-Suyuthi

As-Suyuthi berkata dalam kitabnya Tadribur Rawi fi Syarhi Taqrib An-Nawawi, mengatakan, “Dibenci menyingkat shalawat dan salam dalam penulisan, baik dengan satu atau dua huruf seperti menulisnya dengan slm3, bahkan semestinya ditulis secara lengkap.”

Tambahan: Amin #Wikipedia

Comments