Jika Allah Bersama


Jika Allah bersamamu, maka jangan takut kepada siapa pun, akan tetapi jika Allah sudah tidak lagi bersamamu, maka siapa lagi yang bisa diharapkan olehmu?

Jika Allah sudah menjadi sandaran hidupmu, tak ada lagi kesedihan yang kekal, juga tak ada lagi kegelisahan-kegelisahan yang melanda.

Sebagaimana terdapat dalam firman Allah Ta’ala dalam kitab-Nya yang mulia,

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي ‎وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.“ (QS. al-Baqarah: 186)

Kita tahu bahwa Allah Maha dekat dengan mendengar dan mengabulkan do’a para hamba-Nya, akan tetapi mengapa kita masih saja enggan berdo’a?

Padahal seorang hamba sangatlah butuh kepada Rabbnya. Untuk itu marilah kita kembali berbenah Saudara-saudariku, tidak ada kata terlambat untuk bertaubat sebelum nyawa sampai di kerongkongan.

Semoga tulisan ini bermanfaat terkhusus untuk penulis dan dapat mengingatkan kita semua akan kebesaran dan kekuasaan Allah, Sungguh Allah Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.